Pages

Thursday, September 12, 2013

Order cetak semakin banyak semakin murah

Sama seperti bisnis yang lain, percetakan juga mempunyai biaya tidak tetap dan biaya tetap.

Contoh biaya tidak tetap adalah biaya bahan baku kertas. Jika pelanggan memesan 1.000 lembar brosur hvs paper, maka kami akan kenakan biaya (1.000 lembar + 100 lembar) x biaya hvs paper per lembar. Demikian juga jika pelanggan memesan 2.000 lembar brosur hvs paper, maka kami akan kenakan biaya (2.000 lembar + 100 lembar) x biaya hvs paper per lembar. Dan seterusnya.

Contoh biaya tetap adalah biaya cetak. Pada percetakan biasanya perhitungan adalah jika pesan di bawah 1.000 lembar akan dikenakan biaya cetak yang sama. Untuk lebih dari 1.000 lembar akan dikenakan biaya per lembar kelebihan.

Dari perpaduan harga tetap dan harga tidak tetap itu tercipta suatu kondisi 'order makin banyak, harga makin murah'.

Order cetak semakin banyak semakin murah

Sama seperti bisnis yang lain, percetakan juga mempunyai biaya tidak tetap dan biaya tetap.

Contoh biaya tidak tetap adalah biaya bahan baku kertas. Jika pelanggan memesan 1.000 lembar brosur hvs paper, maka kami akan kenakan biaya (1.000 lembar + 100 lembar) x biaya hvs paper per lembar. Demikian juga jika pelanggan memesan 2.000 lembar brosur hvs paper, maka kami akan kenakan biaya (2.000 lembar + 100 lembar) x biaya hvs paper per lembar. Dan seterusnya.

Contoh biaya tetap adalah biaya cetak. Pada percetakan biasanya perhitungan adalah jika pesan di bawah 1.000 lembar akan dikenakan biaya cetak yang sama. Untuk lebih dari 1.000 lembar akan dikenakan biaya per lembar kelebihan.

Dari perpaduan harga tetap dan harga tidak tetap itu tercipta suatu kondisi 'order makin banyak, harga makin murah'.

Monday, September 9, 2013

Minimal Order Cetak

Sebetulnya tidak ada minimal order, yang ada adalah harga yang wajar. Dimana hal itu adalah sesuatu yang relatif, tergantung seberapa mendesak produk percetakan itu dibutuhkan, atau tingkat kelas ekonomi pelanggan, atau lokasi pelanggan, atau faktor-faktor lain. Sebagai contoh, di Chirpy Printing bisa terima order hanya 4 lembar brosur a5 full-colour. Tentu saja, kami juga terima order hanya 1 lembar saja dengan spesifikasi yang sama, tapi dengan harga yang sama ketika order 4 lembar.

Untuk 1 lembar ukuran a3 atau 2 lembar ukuran a4 atau 4 lembar ukuran a5, kami kenakan harga Rp. 30.000 per lembar. Harga belum termasuk biaya design dan biaya pengiriman.

Wednesday, July 17, 2013

Nielsen: Brosur Efektif Sebagai Alat Promosi

JAKARTA, KOMPAS.com - Associate Director Consumer Panel Services Nielsen Indonesia, Hellen Katherina, menyebutkan, brosur merupakan sumber yang yang paling umum dalam melakukan promosi suatu produk. Brosur bahkan lebih efektif ketimbang televisi, koran, dan radio.

"(Brosur) efektif. Itu conversion rate yang sangat tinggi artinya setengah dari semua orang yang terima brosur akhirnya beli barangnya," ujar Hellen kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa ( 1/11/2011 ). Ini ditandai dengan dari 49 persen konsumen yang menerima brosur, sebanyak 24 persennya membeli produk.

Detilnya, menurut hasil survei Nielsen, dari 49 persen konsumen rumah tangga yang menerima brosur, maka ada 47 persen yang membacanya. Lalu, ada 33 persen konsumen melakukan kunjungan ke toko. Dan, sebesar 24 persen, menemukan dan melakukan pembelian produk.

Mengapa demikian? Ini karena brosur dapat memuat lebih banyak detail mengenai produk yang dipromosikan. Dan, konsumen dapat menyimpan brosur selama 2-3 minggu. Akan tetapi, brosur punya kelemahan yakni jangkauannya yang terbatas.

Iklan melalui koran atau media bisa lebih banyak menjangkau konsumen. Tapi kelemahannya, biasanya media hanya bisa menampilkan beberapa produk di halamannya. Di mana, bagi penjual, hal yang penting dalam beriklan adalah untuk menonjolkan tampilan produknya.

sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/11/01/23385683/twitter.com

Friday, July 12, 2013

Standard Format File yang Akan Dicetak

Idealnya, format file design yang diberikan kepada percetakan merupakan file asli dari software yang memproduksi file tersebut dengan font (jenis tulisan) yang telah dikonversi.
Contoh: corel draw (.cdr) , adobe illustrator (.ai) , pdf, dll.

Tetapi jika file design yang ada adalah format bitmap, seperti .jpg , .tiff , .psd , dll. maka sebaiknya minimal dpi yang digunakan adalah 300 dpi dengan perbandingan ukuran 1:1.

Jika file design tersebut akan dicetak dengan offset printing, sebaiknya dibuat proof print dahulu agar bisa dicek apakah ada yang pecah / blur.

Selain itu, pastikan semua komponen (seperti image atau photo) di dalam file design tersebut tidak melanggar hak cipta. Chirpy Printing selaku percetakan tidak bertanggung jawab atas isi cetakan.

Tuesday, July 2, 2013

Proses Kerja / Work Flow Chirpy Printing

  1. Pelanggan menghubungi Chirpy Printing untuk menanyakan harga untuk produk dengan spesifikasi yang telah ditentukan sebelumnya.
  2. Setelah proses perhitungan selesai, Chirpy Printing memberikan harga penawaran.
  3. Jika harga yang ditawarkan sudah disetujui, maka Chirpy Printing akan datang ke kantor pelanggan untuk mengambil design atau materi design.
  4. Setelah proses design selesai, Chirpy Printing akan datang ke kantor pelanggan untuk mengantarkan proof print yang menjadi acuan produk akhir.
  5. Jika proof print sudah disetujui, maka Chirpy Printing akan melakukan proses cetak beserta proses finishing dalam waktu yang secepatnya.
  6. Setelah produk akhir yang telah dikirim Chirpy Printing ke kantor pelanggan dan diterima dengan baik, maka pembayaran akan dilakukan secara pembayaran di tempat atau cash-on-delivery.

Monday, June 10, 2013

Offset Printing vs Digital Printing

Saat ini, kualitas offset printing dengan digital printing sudah setara: tidak ada yang lebih baik dan tidak ada yang lebih jelek. Yang membedakannya hanya jenis mesin yang digunakan dan operator yang mengoperasikan. Oleh karena itu, Chirpy Printing selain berinvestasi di mesin cetak yang berteknologi tinggi juga berinvestasi di sumber
daya manusia agar selalu makin berkembang.

Kelebihan offset printing yang menjadi kekurangan digital printing adalah harga yang lebih murah jika memesan dalam jumlah banyak. Di offset printing, harga di pesanan dengan jumlah tertentu bisa lebih mahal hingga 2x lipat atau lebih jika dibandingkan dengan harga di
pesanan dengan jumlah yang lebih banyak. Sedangkan jika digital printing, harga yang ditawarkan tidak jauh berbeda untuk pesanan dengan jumlah sedikit atau dengan jumlah banyak.

Kelebihan digital printing yang menjadi kekurangan offset printing adalah waktu. Proses cetak digital printing lebih cepat, bahkan bisa ditunggu (10-30 menit), sedangkan proses cetak offset printing membutuhkan waktu yang lebih lama (minimal 1x24 jam).

Oleh karena itu, adalah sesuatu yang biasa jika yang menjadi proof print untuk order offset printing adalah yang diproduksi dengan digital printing, karena kualitas keduanya adalah sama.